Biaya Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya

Andri W

Harga dan Biaya Transplantasi Rambut terbaru

Biaya Transplantasi Rambut – Masalah kebotakan rambut paling umum dialami oleh pria. Kebotakan bisa dimulai ketika masa remaja, namun masalah ini biasanya sering dialami pria dewasa. Saat ini masalah kebotakan dapat ditangani dengan transplantasi rambut. Namun, tentu transplantasi rambut juga tidak murah.

Sebelum melakukan proses transplantasi rambut, Anda perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan mengetahui prosedur maupun efek samping. Biaya juga menjadi faktor penting sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan melakukan prosedur transplantasi rambut.

 

Pengertian Transplantasi Rambut

Transplantasi rambut (untuk biaya tanam rambut atau harga cangkok rambut) merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan mengembalikan rambut di area kulit kepala yang mulai mengalami penipisan bahkan kebotakan. Operasi transplantasi rambut ini bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Operasi mengurangi kulit kepala,
  • Flap surgery atau operasi perluasan jaringan kulit kepala, dan
  • Implan rambut.

Ketiga prosedur tersebut bisa dilakukan sendiri-sendiri atau dikombinasi antara satu prosedur dengan prosedur lainnya. Setiap orang yang melakukan operasi transplantasi rambut mungkin akan menjalani prosedur yang berbeda tergantung dari kondisi kulit kepala.

 

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Transplantasi Rambut

Transplantasi rambut adalah suatu alternatif yang bisa dilakukan oleh orang yang mengalami kebotakan dan telah mencoba menggunakan obat penumbuh rambut. Umumnya, memang tingkat keberhasilan transplantasi rambut lebih tinggi daripada menggunakan obat penumbuh rambut.

Walaupun begitu, biaya untuk melakukan transplantasi rambut lebih mahal, mulai dari biaya operasi sampai biaya perawatan pasca operasi. Selain biaya, Anda juga harus tahu bahwa kira-kira 10-80 persen rambut yang telah ditransplantasi memerlukan waktu sekitar 3-4 bulan untuk tumbuh penuh.

Rambut yang ditransplantasi juga dapat rontok atau menipis seiring waktu. Bagi orang yang memiliki folikel dorman, prosedur transplantasi rambut ini kurang efektif. Hal ini dikarenakan terdapat rambut pada kantong akar rambut di bawah permukaan kulit, tetapi tidak terjadi pertumbuhan rambut.

Tujuan dari transplantasi rambut yaitu untuk meningkatkan kepercayaan diri dan memperbaiki penampilan orang yang mengalami masalah kebotakan. Hal ini berarti bahwa umumnya tidak terdapat indikasi medis dari operasi transplantasi rambut.

Tidak semua orang cocok melakukan transplantasi rambut. Orang yang memerlukan transplantasi rambut yaitu orang dengan kebotakan di kepala bagian depan atau puncak kepala. Selain itu, orang dengan kebotakan yang terjadi akibat kondisi medis, seperti cedera atau lupus.

Transplantasi rambut kurang dianjurkan bagi orang yang mengalami kebotakan rambut yang luas, karena dikhawatirkan hasil yang diperoleh kurang efektif. Selain itu, rambut yang rontok akibat obat-obatan atau kemoterapi.

Orang yang memiliki jaringan parut tebal karena mengalami cedera kulit kepala juga kurang cocok melakukan transplantasi rambut. Namun, jika Anda masih penasaran dan ingin melakukannya, lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Sebelum melakukan proses transplantasi rambut, Anda harus mendiskusikan risiko serta manfaat yang diperoleh dari prosedur transplantasi rambut dengan dokter kepercayaan.

Selain itu, sebelum operasi Anda juga harus berpuasa di malam sebelumnya. Karena untuk melakukan transplantasi rambut Anda akan dibius total.

 

Prosedur Transplantasi Rambut

Tahap awal dari prosedur transplantasi rambut adalah dokter akan memberikan bius total supaya Anda tertidur selama operasi berlangsung. Selanjutnya, dokter akan melakukan prosedur yang telah dipilih. Ada dua jenis prosedur melakukan transplantasi rambut, yaitu:

1. FUSS atau Follicular Unit Strip Surgery

Dalam melakukan prosedur FUSS, dokter mengangkat sebagian dari kulit kepala yang berambut. Umumnya, bagian belakang kepala menggunakan pisau bedah. Kulit kepala berambut nantinya dicangkok ke area kulit kepala yang mengalami kebotakan.

Selanjutnya, bekas sayatan dari pengambilan kulit kepala akan dijahit serta ditutupi menggunakan rambut yang ada di sekitarnya.

 

2.  FUE atau Follicular Unit Extraction

Dokter akan mencukur rambut yang terdapat di bagian belakang kepala. Selanjutnya, dokter juga akan mencabut folikel rambut tersebut satu per satu. Folikel rambut kemudian ditransplantasikan ke area kulit kepala yang mengalami kebotakan.

Area kulit kepala yang dicukur dalam prosedur FUE akan pulih secara baik dan hanya terlihat bintik-bintik kecil yang merupakan bekas pencabutan dari folikel rambut. Tetapi, bintik-bintik kecil tersebut bisa ditutupi menggunakan rambut yang ada di sekitarnya.

Jika dibandingkan dengan prosedur FUSS, FUE merupakan prosedur yang kurang invasif. Tetapi, dari segi biaya prosedur FUE cenderung lebih mahal.

 

Daftar Biaya Transplantasi Rambut

Sebelum memutuskan melakukan operasi, Anda perlu mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk melakukan transplantasi rambut. Di Indonesia, telah ada beberapa tempat yang bisa melakukan prosedur operasi transplantasi rambut.

Tetapi, ada juga orang yang memilih melakukannya di luar negeri dengan beberapa pertimbangan. Biaya transplantasi rambut di Indonesia sangat beragam, tergantung dari metode yang dipakai. Tetapi, sebagian besar klinik menerapkan biaya yang dihitung dari jumlah helai rambut yang ditanam.

Di tahun 2019, Farmanina Hair & Beauty Clinic di Jakarta menerapkan harga transplantasi rambut Rp30 ribu per helai untuk metode DHI atau Direct Hair Implantation.

Misalnya, perhitungan untuk area botak 1 sentimeter persegi akan ditanami kira-kira 60 helai rambut, sehingga biaya yang perlu dikeluarkan adalah sekitar Rp1,8 juta. Transplantasi rambut juga tidak hanya dilakukan di kepala, namun teknik ini dapat dipakai untuk transplantasi alis dan bagian jenggot.

Klinik Este Center Turki yang kabarnya mempunyai kontrak dengan Indonesia menawarkan harga transplantasi rambut  sekitar Rp71,3 juta yang telah termasuk pajak. Jumlah cangkok yang bisa langsung ditanam yaitu sekitar 5.000-6.000 cangkok.

Di The Clinic Indonesia, prosedur transplantasi rambut menggunakan metode Follicular Unit Extraction (FUE) mematok biaya Rp75 ribu per graft dan metode FUT sekitar Rp50 ribu per strip.

Di tahun 2020, sudah ada lebih banyak tempat yang menawarkan prosedur transplantasi rambut misalnya di RS EMC Sentul Bogor dan Hair Science Institute Asia.

Biaya transplantasi di RS EMC Sentul mulai dari Rp6,5 juta sementara di Hair Science Institute Asia mulai dari Rp49,5 juta. Supaya bisa membandingkan berikut biaya transplantasi rambut yang dilakukan di luar negeri:

 

Biaya Transplantasi Rambut di Swiss dan Prancis

Negara Nama Dokter Biaya
Euro (€) Rupiah (Rp)
Swiss Dr. Konradin von Albertini 4.500 78 jutaan
Perancis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dr. Daniel P. Espinoza 8.000 138 jutaan
Dr Jean-Luc COHEN 11.000 190 jutaan
LACLINIC Montreux – Dr. Michel E. Pfulg 8.594 149 jutaan
Dr Pascal P. Grange 12.000 207 jutaan
Dr Thierry Fontaine 9.900 171 jutaan
Dr Bernard Sillam 11.400 197 jutaan
Dr Gérald Franchi MD 8.500 147 jutaan
Champs Elysees Klinik 8.000-9.000 138 jutaan – 156 jutaan
Klinik Challenghair 8.100 140 jutaan
Dr Eric Bouhanna 6.000 103,6 jutaan
Dr Gerard Boutboul 6.000 103,6 jutaan
Dr Bertrand Joly 6.000 103,6 jutaan
Dr Patrick PATURAL 4.100 70,8 jutaan
Dr Yohann Derhy 6.000-7.000 103,6 jutaan – 121 jutaan
Dr Jean-Luc COHEN 11.000 190 jutaan

Biaya Transplantasi Rambut di Amsterdam

Jumlah Implan Biaya
Euro (€) Rupiah (Rp)
50 graf (uji coba) 570 9,85 jutaan
Kurang dari 600 graf 3.300 57 jutaan
600-700 graf 4.400 76 jutaan
700-800 graf 4.900 84,6 jutaan
800-1.000 graf 5.800 100,2 jutaan
1.000-1.200 graf 6.950 120 jutaan
1.200-1.400 graf 7.900 136,5 jutaan
1.400-1.600 graf 8.700 150,3 jutaan
1.600-1.800 graf 9.400 162,4 jutaan
Lebih dari 1.800 graf 2,50 per graf 43 ribuan per graf

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, biaya transplantasi rambut di luar negeri mengalami kenaikan karena kurs mata uang euro yang naik dari sebelumnya.

Supaya bisa mengetahui biaya operasi yang lebih pasti, lebih baik Anda langsung mengunjungi atau menghubungi klinik atau dokter. Umumnya, klinik transplantasi rambut dapat ditemukan di kota-kota besar Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung.

 

Efek Samping Transplantasi Rambut

Transplantasi rambut memang dapat dikatakan cukup aman, namun tentu saja ada beberapa efek samping dari prosedur yang dilakukan. Beberapa risiko efek samping yang biasa terjadi setelah prosedur transplantasi rambut, yaitu:

~  Reaksi terhadap obat bius yang digunakan

Ketika operasi dilakukan, dokter akan memberikan obat bius lokal atau anestesi supaya kulit kepala tidak terasa sakit. Tetapi, dalam beberapa kasus ada kejadian pasien yang mengalami reaksi alergi terhadap anestesi yang dilakukan.

Sebenarnya, kasus ini sangat jarang terjadi kira-kira 1 dari 10.000 kejadian. Alergi yang ditimbulkan adalah syok anafilaksis. Selain itu, reaksi akibat obat bius lainnya misalnya sulit menelan, batuk, gatal, serta pembengkakan di bagian tubuh.

 

~  Komplikasi ketika dan setelah melakukan operasi

Tidak hanya reaksi alergi, transplantasi rambut juga bisa meningkatkan risiko percepatan detak jantung atau takikardia. Kondisi ini bisa terjadi selama proses operasi berlangsung dan bersifat sementara.

Namun, hal ini dapat menimbulkan masalah untuk pasien yang memiliki penyakit jantung. Meskipun jarang terjadi, tapi siapapun tetap berisiko mengalami infeksi pasca melakukan transplantasi rambut.

Infeksi yang bisa terjadi akibat luka jahitan setelah operasi yang berpotensi mengganggu peredaran darah serta membentuk kerak. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi serta kondisi folikulitis di kulit kepala.

Komplikasi pasca operasi umumnya terjadi akibat pasien tidak bisa menjaga kebersihan di area kulit kepala dan daerah bekas jahitan. Supaya tidak terjadi infeksi, dokter akan memberikan resep antibiotik dan shampo khusus anti bakteri untuk mencegah infeksi akibat bakteri.

 

~  Rambut yang tidak beraturan

Salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah melakukan prosedur transplantasi rambut yaitu tampilan rambut yang terlihat aneh karena penempatan folikel yang tidak pas atau tepat. Kondisi ini bisa terjadi jika dokter tidak begitu memperhatikan arah tumbuh rambut asli.

Dalam keadaan normal pertumbuhan rambut tidak berarah tegak lurus, tetap tumbuh dengan sudut yang lebih miring. Hal ini juga bisa terjadi saat folikel rambut makin dekat dengan pelipis.

Itu sebabnya, saat memutuskan untuk melakukan prosedur transplantasi rambut Anda harus memastikan kemampuan dokter terlebih dahulu agar kesuksesan tanam rambut terlihat alami.

 

~  Efek samping lainnya

Selain efek samping tersebut, terdapat beberapa efek yang mungkin terjadi setelah melakukan operasi transplantasi rambut. Misalnya, bekas jahitan operasi yang kembali terbuka, keloid di luka operasi, bekas luka yang tidak bisa hilang, atau gatal di kulit kepala.

Pendarahan hebat juga mungkin saja terjadi. Selain itu, komplikasi lainnya adalah benjolan di kulit kepala serta jaringan parut di kulit kepala.

Transplantasi rambut menjadi salah satu solusi bagi Anda yang mengalami masalah kebotakan. Walaupun begitu, tentu Anda harus mempersiapkan segala kebutuhan dan biaya transplantasi rambut yang diperlukan untuk melakukan prosedur operasi.

Andri W

Penulis, Blogger dan Optimizer untuk SEO. Menjalani Berbagai Bisnis Jual Beli Online, Menjalin Kerjasama dan Promosi.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar